Studi: Pernikahan Mampu Kendalikan Hormon Stres
Sumber: Google

Marriage / 11 September 2015

Kalangan Sendiri

Studi: Pernikahan Mampu Kendalikan Hormon Stres

Theresia Karo Karo Official Writer
5781
Walaupun ada kemungkinan menemukan masalah dalam pernikahan, kabar gembiranya pernikahan ternyata dapat mengurangi dampak kortisol, hormon penyebab stres. Hal ini dibuktikan melalui penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan dari Comparative Human Development, di University of Chicago.

Setelah melakukan penelitian terhadap 500 mahasiswa pascasarjana, ditemukan bahwa menikah bisa membuat pria lebih mudah mengendalikan stres dalam hidup mereka. Hal ini dikarenakan pernikahan yang bahagia membuat seseorang lebih percaya diri. Tidak hanya itu, menurut penelitian ini pernikahan bahagia juga dapat mengurangi kecemasan dan depresi.

Selain itu, hasil penelitian dari Dr Fhionna Moore, dosen psikologi di Universitas Abertay Skotlandia mengungkapkan bahwa saat tingkat kortisol rendah membuat pria menjadi lebih menarik di depan wanita. 

Saat stres, ada dua hormon yang sangat berbahaya yang berdampak merusak tubuh manusia bila dikeluarkan secara berlebihan. Hormon ini berasal dari hypothalamus, sebuah organ kecil yang berada di pusat otak.

Ketika hormon kartisol tinggi, maka system tubuh juga akan meningkat. Seperti kadar gula darah, kolesterol, insulin, berat badan, tekanan darah, sekaligus menahannya bertahan pada tingkat tinggi. Setelah melihat ini, masihkah anda memilih untuk stres dan menyesali pernikahan? Pilihan untuk bahagia itu ada di tangan anda dan pasangan, bagaimana keduanya bekerja sama mencapai kehidupan harmonis sebagai suami dan istri. 

Apakah artikel ini memberkati Anda? Jangan simpan untuk diri Anda sendiri. Let share! Mari berbagi dengan orang lain, agar lebih banyak orang yang akan diberkati oleh artikel-artikel di Jawaban.com seperti Anda. Caranya? Klik disini.

Sumber : SinarHarapan/Womenshealth.com by tk
Halaman :
1

Ikuti Kami